Daftar isi
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan kegiatan utama adalah menjual barang.
Selain itu, perusahaan dagang (trade company) tidak menjalankan proses produksi, dalam arti mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Perusahaan terlebih dahulu membeli barang, kemudian memelihara persediaannya, lalu menjual kembali produk tersebut ke konsumen.
Oleh karena itu, perusahaan ini hanya membeli barang, kemudian menjualnya kembali barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian.
Dari mana perusahaan dagang mendapatkan keuntungan? Profit atau keuntungan diperoleh dari selisih harga antara harga jual dan harga beli dari produk yang berhasil dijual ke pelanggan.
Ciri-Ciri Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan perusahaan non dagang. Berikut ini ciri perusahaan dagang:
- Mempunyai kegiatan utama, antara lain membeli, menjual dan menyimpannya, kemudian menjualnya kembali.
- Tidak menjalankan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.
- Barang yang dibeli, langsung dijual kembali tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun.
- Perhitungan keuntungan didapatkan dari total hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.
- Kegiatan akuntansi berdasarkan dengan akun persediaan barang, antara lain: perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba-rugi dengan memakai bentuk single step dan multiple step.
Jenis Perusahaan Dagang
Berdasarkan Produk
Terdapat dua jenis perusahaan dagang berdasarkan produk, antara lain:
- Perusahaan Dagang Barang Produksi atau Mentah
Perusahaan jenis ini menjual produk berupa barang baku. Kemudian, pembeli akan mengolah kembali menjadi produk jadi. Contoh barang yang dijual adalah kayu yang digunakan untuk membuat kertas, kulit sapi untuk dibuat tas, sepatu dan sebagainya.
- Perusahaan Dagang Barang Jadi
Selanjutnya, perusahaan jenis ini hanya menjual produk jadi atau siap pakai. Contohnya adalah baju, sepatu, tas, lemari es, dan sebagainya. Barang-barang jenis ini dijual oleh perusahaan kepada konsumen yang memerlukan produk tersebut.
Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp
Berdasarkan Konsumen
Terdapat 3 jenis perusahaan dagang berdasarkan konsumen, yaitu:
- Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler)
Perusahaan jenis ini membeli produk langsung dari pabrik dalam jumlah atau kuantitas besar dan menjual dalam jumlah besar. Umumnya perusahaan ini memerlukan modal yang tidak sedikit dan perlu ada manajemen khusus untuk menjalankan aktivitasnya.
- Perusahaan Dagang Perantara (Middleman)
Selanjutnya, trade company perantara merupakan perusahaan yang membeli produk dengan skala besar, kemudian dijual kembali ke perusahaan jumlah sedang. Untuk modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, tetapi tetap konsisten karena penjualnya stabil.
- Perusahaan Dagang Retail atau Pengecer
Untuk jenis ini, perusahaan langsung berhubungan dengan konsumen. Artinya adalah perusahaan retail membeli barang dalam jumlah besar, kemudian menjual secara satuan atau eceran. Contohnya adalah minimarket. Ketahui selengkapnya apa itu retail!
Kegiatan Utama Perusahaan Dagang
Selanjutnya, di dalam trade company terdapat kegiatan atau aktivitas bisnis yang berbeda dengan perusahaan non dagang. Berikut ini kegiatan utama perusahaan dagang, antara lain:
- Pembelian yaitu kegiatan perusahan yang termasuk pembelian peralatan dan perlengkapan perusahaan, pembelian barang dagang, dan pembelian barang lainnya yang menunjang aktivitas bisnis.
- Pengeluaran biaya yaitu aktivitas perusahaan dalam mengeluarkan biaya untuk membeli barang, membayar pajak, dan penunjang operasional perusahaan.
- Penjualan merupakan kegiatan perusahaan menjual barang untuk mendapatkan profit.
- Penerimaan profit merupakan penerimaan keuntungan dari hasil penjualan barang. Umumnya, penerimaan keuntungan dari penjualan barang dibarengi dengan penerimaan yang didapat dari pelunasan pihak lain.
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Akuntansi perusahaan dagang adalah proses pencatatan maupun prosedur akuntansi perusahaan dagang. Proses tersebut digunakan untuk mengetahui laporan keuangan, seperti laba, rugi, arus kas, maupun jenis laporan lain dalam suatu perusahaan pada periode tertentu.
Untuk mengetahui perkembangan penjualan, trade company menjalankan aktivitas akuntansi dalam laporan keuangan perusahaan. Terdapat beberapa akun dalam laporan tersebut, antara lain:
- Akun Persediaan Barang Dagang
Akun persediaan barang dagang adalah bagian dari harta lancar perusahaan yang mana akun persediaan ini tidak akan ditemukan di perusahaan jasa yang mana manfaat pelayanan tidak memerlukan pencatatan barang. Sedangkan, perusahaan dagang menjual barang sehingga memerlukan akun persediaan barang dagang.
- Akun Pembelian
Akun pembelian berguna untuk mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian tersebut bisa secara kredit maupun tunai (cash).
- Akun Potongan Pembelian
Selanjutnya, akun potongan pembelian bermanfaat untuk mencatat potongan pada saat awal transaksi oleh penjual barang dagangan. Besaran potongan pembelian dan persyaratannya ditentukan oleh penjual.
- Akun Retur Pembelian
Retur pembelian merupakan pencatatan pengembalian barang dagang yang sudah dibeli perusahaan, selanjutnya dikembalikan lagi ke penjual.
- Akun Beban Angkut Pembelian
Retur pembelian ini merupakan pencatatan transaksi pembayaran beban angkut yang ditanggung oleh pembeli.
- Akun Penjualan
Selanjutnya, akun penjualan yaitu pencatatan transaksi penjualan barang dagang secara tunai maupun kredit.
- Akun Potongan Penjualan
Potongan penjualan berfungsi untuk mencatat potongan yang akan diberikan kepada pembeli.
- Akun Retur Penjualan
Selain itu, akun ini merupakan pencatatan transaksi pengembalian barang dari pelanggan ke perusahaan.
- Akun Beban Angkut Penjualan
Kemudian, akun beban angkut penjualan merupakan pencatatan transaksi pembayaran beban angkut yang dibebankan dari perusahaan sebagai penjual.
- Harga Pokok Penjualan (HPP)
Selain itu, ada HPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan total biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh barang yang akan dijual. HPP ini diperoleh dari persediaan barang dagang, pembelian, retur pembelian, potongan pembelian dan beban angkut pembelian.
Contoh Perusahaan Dagang
Berikut ini contoh perusahaan dagang, antara lain:
- PT Indomarco Prismatama sebagai pemilik Indomaret.
- PT Alfaria Trijaya selaku pemilik Alfamart.
- Selanjutnya, PT Transmart.
- Dan sebagainya.
Itulah ulasan tentang perusahaan dagang. Bila Anda membutuhkan Jasa Pendirian Perusahaan dan perizinan lainnya, Green Permit bersama tim profesional siap membantu. Pengurusan yang kami jalankan sesuai dengan hukum dan aspek legalitas. Selain itu, kami juga menyediakan Pendirian PT dan Virtual Office yang dapat menghemat biaya operasional perusahaan.