Bisnis - Greenpermit https://greenpermit.id/category/bisnis/ Thu, 27 Oct 2022 02:09:41 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://greenpermit.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-logo-32x32.png Bisnis - Greenpermit https://greenpermit.id/category/bisnis/ 32 32 Apa Perbedaan antara Perusahaan Jasa dengan Perusahaan Dagang? https://greenpermit.id/perbedaan-antara-perusahaan-jasa-dengan-perusahaan-dagang-adalah/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=perbedaan-antara-perusahaan-jasa-dengan-perusahaan-dagang-adalah Thu, 03 Feb 2022 09:31:47 +0000 https://greenpermit.id/?p=4499 Apa perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang? Jenis perusahaan ini sering kita temukan sehari-hari. Bagi Anda pebisnis, penting untuk mengetahui perbedaannya agar usaha yang dijalankan sesuai dengan rencana bisnis Anda. Berikut ini ulasannya!   Produk yang Ditawarkan Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan layanan atau jasa kepada konsumen, jadi tidak memiliki produk fisik, melainkan...

The post Apa Perbedaan antara Perusahaan Jasa dengan Perusahaan Dagang? appeared first on Greenpermit.

]]>
Apa perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang? Jenis perusahaan ini sering kita temukan sehari-hari. Bagi Anda pebisnis, penting untuk mengetahui perbedaannya agar usaha yang dijalankan sesuai dengan rencana bisnis Anda. Berikut ini ulasannya!

 

Produk yang Ditawarkan

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan layanan atau jasa kepada konsumen, jadi tidak memiliki produk fisik, melainkan nonfisik berupa jasa atau layanan.

Layanan tersebut bisa berupa keahlian, seperti jasa pendirian PT, CV, jasa transportasi, jasa kesehatan dan sebagainya. 

Sedangkan, Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menawarkan produk dalam bentuk fisik atau berwujud, dalam hal ini menjual barang. Jadi, perusahaan dagang hanya membeli barang, lalu menjual kembali barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian. 

Trade company atau perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi atau mengolah bahan baku menjadi produk jadi. 

 

Perhitungan Profit atau Keuntungan

Perusahaan jasa mendapatkan keuntungan dari layanan atau jasa yang diberikan kepada konsumen. 

Di sisi lain, perusahaan dagang mendapatkan profit  atau keuntungan dari selisih harga antara harga jual dengan harga beli dari produk yang berhasil dijual ke pelanggan. Dengan kata lain, didapatkan dari total hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.

 

Aktivitas Utama

Perbedaan lainnya terdapat pada aktivitas utama. Perusahaan jasa dengan aktivitas utamanya adalah menjual jasa. Ketahui lebih detail apa itu perusahaan jasa!

Sedangkan, perusahaan dagang yaitu membeli barang, menyimpannya, kemudian menjualnya kembali ke konsumen. Jadi, tanpa melakukan proses produksi, dalam hal ini mengolah bahan baku menjadi produk jadi.

 

Jasa Pendirian Perusahaan - Green Permit

 

Persediaan Stok

Perusahaan jasa tidak tidak mempunyai stok produk. Oleh karena itu, tidak membutuhkan persediaan stok. Selain itu, layanan harus diberikan atas permintaan konsumen. Di sisi lain, perusahaan dagang menjual barang sehingga memerlukan stok barang.

 

Kepemilikan Barang

Di dalam perusahaan jasa tidak ada kepemilikan barang. Ini yang membedakannya dengan perusahaan dagang. Konsumen dapat menggunakan utilitas setelah pembayarannya selesai. Sedangkan, perusahaan barang menawarkan produk dalam bentuk fisik sehingga ada kepemilikan barang.

 

Proses Produksi dan Konsumsi

Kemudian, karena perusahaan jasa ini tidak mempunyai produk fisik, maka tidak dapat menyimpan sebelum didistribusikan atau dikonsumsi. Sedangkan, perusahaan dagang berlaku sebaliknya, yang mana memiliki produk fisik, sehingga bisa menyimpan sebelum didistribusikan ke konsumen.

 

Harga Pokok Penjualan (HPP)

Perusahaan jasa tidak mempunyai Harga Pokok Penjualan (HPP) sehingga tidak ada biaya akuntansi di dalamnya. Di sisi lain, perusahaan dagang mempunyai HPP yang sangat berguna untuk menghitung laba yang akan perusahaan dapatkan. Selain itu, dengan adanya HPP, maka membutuhkan laporan HPP untuk mencatat pergerakan biaya yang berada di sekitar barang yang diproduksi.

 

Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp

 

Retur 

Di dalam perusahaan jasa, jasa yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau diretur. Sedangkan, perusahaan dagang, barang yang sudah dibeli bisa diretur atau dikembalikan. Kenali apa itu perusahaan dagang!

 

Kualitas Jasa / Barang

Kualitas jasa dapat diketahui setelah konsumen membeli jasa untuk perusahaan jasa, tetapi untuk perusahaan dagang, kualitas barang dapat diketahui secara langsung oleh konsumen saat itu juga.

Perbedaan antara Perusahaan Jasa dengan Perusahaan Dagang - greenpermit.id - green permit

 

Patokan Harga Resmi

Karena yang ditawarkan adalah jasa atau layanan di dalam perusahaan jasa, maka tidak ada patokan resmi yang berlaku di pasaran. Sedangkan, perusahaan dagang mempunyai patokan harga resmi barang yang berlaku di pasaran. 

 

Akun Persediaan Barang Dagang

Akun persediaan barang dagang adalah bagian dari harta lancar perusahaan yang mana akun persediaan ini tidak akan ditemukan di perusahaan jasa yang mana manfaat pelayanan tidak memerlukan pencatatan barang. Sedangkan, perusahaan dagang menjual barang sehingga memerlukan akun persediaan barang dagang.

Itulah ulasan tentang perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang. Bila Anda membutuhkan Jasa Pendirian Perusahaan dan perizinan lainnya, GreenPermit.id bersama tim profesional siap membantu. Pengurusan yang kami jalankan sesuai dengan hukum dan aspek legalitas. Selain itu, kami juga menyediakan Pendirian PT dan Virtual Office yang dapat menghemat biaya operasional perusahaan.

Layanan Legalitas - GreenPermit.id

 

Author: Uswatun Hasanah

The post Apa Perbedaan antara Perusahaan Jasa dengan Perusahaan Dagang? appeared first on Greenpermit.

]]>
Perusahaan Dagang Adalah: Pengertian, Ciri dan Laporan Keuangan https://greenpermit.id/perusahaan-dagang-adalah/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=perusahaan-dagang-adalah Wed, 02 Feb 2022 09:58:21 +0000 https://greenpermit.id/?p=4481 Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan kegiatan utama adalah menjual barang.  Selain itu, perusahaan dagang (trade company) tidak menjalankan proses produksi, dalam arti mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Perusahaan terlebih dahulu membeli barang, kemudian memelihara persediaannya, lalu menjual kembali produk tersebut ke konsumen.  Oleh karena itu,...

The post Perusahaan Dagang Adalah: Pengertian, Ciri dan Laporan Keuangan appeared first on Greenpermit.

]]>
Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan kegiatan utama adalah menjual barang. 

Selain itu, perusahaan dagang (trade company) tidak menjalankan proses produksi, dalam arti mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Perusahaan terlebih dahulu membeli barang, kemudian memelihara persediaannya, lalu menjual kembali produk tersebut ke konsumen. 

Oleh karena itu, perusahaan ini hanya membeli barang, kemudian menjualnya kembali barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian. 

Dari mana perusahaan dagang mendapatkan keuntungan? Profit atau keuntungan diperoleh dari selisih harga antara harga jual dan harga beli dari produk yang berhasil dijual ke pelanggan.

Ciri-Ciri Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan perusahaan non dagang. Berikut ini ciri perusahaan dagang:

  • Mempunyai kegiatan utama, antara lain membeli, menjual dan menyimpannya, kemudian menjualnya kembali.
  • Tidak menjalankan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.
  • Barang yang dibeli, langsung dijual kembali tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun. 
  • Perhitungan keuntungan didapatkan dari total hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.
  • Kegiatan akuntansi berdasarkan dengan akun persediaan barang, antara lain: perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba-rugi dengan memakai bentuk single step dan multiple step.

 

Jenis Perusahaan Dagang

Berdasarkan Produk 

Terdapat dua jenis perusahaan dagang berdasarkan produk, antara lain:

  • Perusahaan Dagang Barang Produksi atau Mentah

Perusahaan jenis ini menjual produk berupa barang baku. Kemudian, pembeli akan mengolah kembali menjadi produk jadi. Contoh barang yang dijual adalah kayu yang digunakan untuk membuat kertas, kulit sapi untuk dibuat tas, sepatu dan sebagainya.

  • Perusahaan Dagang Barang Jadi

Selanjutnya, perusahaan jenis ini hanya menjual produk jadi atau siap pakai. Contohnya adalah baju, sepatu, tas, lemari es, dan sebagainya. Barang-barang jenis ini dijual oleh perusahaan kepada konsumen yang memerlukan produk tersebut.

 

Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp

 

Berdasarkan Konsumen

Terdapat 3 jenis perusahaan dagang berdasarkan konsumen, yaitu:

  • Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler)

Perusahaan jenis ini membeli produk langsung dari pabrik dalam jumlah atau kuantitas besar dan menjual dalam jumlah besar. Umumnya perusahaan ini memerlukan modal yang tidak sedikit dan perlu ada manajemen khusus untuk menjalankan aktivitasnya. 

  • Perusahaan Dagang Perantara (Middleman)

Selanjutnya, trade company perantara merupakan perusahaan yang membeli produk dengan skala besar, kemudian dijual kembali ke perusahaan jumlah sedang. Untuk modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, tetapi tetap konsisten karena penjualnya stabil.

  • Perusahaan Dagang Retail atau Pengecer

Untuk jenis ini, perusahaan langsung berhubungan dengan konsumen. Artinya adalah perusahaan retail membeli barang dalam jumlah besar, kemudian menjual secara satuan atau eceran. Contohnya adalah minimarket. Ketahui selengkapnya apa itu retail!

 

Kegiatan Utama Perusahaan Dagang

Selanjutnya, di dalam trade company terdapat kegiatan atau aktivitas bisnis yang berbeda dengan perusahaan non dagang. Berikut ini kegiatan utama perusahaan dagang, antara lain:

  1. Pembelian yaitu kegiatan perusahan yang termasuk pembelian peralatan dan perlengkapan perusahaan, pembelian barang dagang, dan pembelian barang lainnya yang menunjang aktivitas bisnis.
  2. Pengeluaran biaya yaitu aktivitas perusahaan dalam mengeluarkan biaya untuk membeli barang, membayar pajak, dan penunjang operasional perusahaan.
  3. Penjualan merupakan kegiatan perusahaan menjual barang untuk mendapatkan profit.
  4. Penerimaan profit merupakan penerimaan keuntungan dari hasil penjualan barang. Umumnya, penerimaan keuntungan dari penjualan barang dibarengi dengan penerimaan yang didapat dari pelunasan pihak lain.

 

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Akuntansi perusahaan dagang adalah proses pencatatan maupun prosedur akuntansi perusahaan dagang. Proses tersebut digunakan untuk mengetahui laporan keuangan, seperti laba, rugi, arus kas, maupun jenis laporan lain dalam suatu perusahaan pada periode tertentu.

Untuk mengetahui perkembangan penjualan, trade company menjalankan aktivitas akuntansi dalam laporan keuangan perusahaan. Terdapat beberapa akun dalam laporan tersebut, antara lain:

  • Akun Persediaan Barang Dagang

Akun persediaan barang dagang adalah bagian dari harta lancar perusahaan yang mana akun persediaan ini tidak akan ditemukan di perusahaan jasa yang mana manfaat pelayanan tidak memerlukan pencatatan barang. Sedangkan, perusahaan dagang menjual barang sehingga memerlukan akun persediaan barang dagang.

  • Akun Pembelian

Akun pembelian berguna untuk mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian tersebut bisa secara kredit maupun tunai (cash).

Jasa Pendirian Perusahaan - Green Permit

  • Akun Potongan Pembelian

Selanjutnya, akun potongan pembelian bermanfaat untuk mencatat potongan pada saat awal transaksi oleh penjual barang dagangan. Besaran potongan pembelian dan persyaratannya ditentukan oleh penjual.

  • Akun Retur Pembelian

Retur pembelian merupakan pencatatan pengembalian barang dagang yang sudah dibeli perusahaan, selanjutnya dikembalikan lagi ke penjual.

  • Akun Beban Angkut Pembelian

Retur pembelian ini merupakan pencatatan transaksi pembayaran beban angkut yang ditanggung oleh pembeli.

  • Akun Penjualan

Selanjutnya, akun penjualan yaitu pencatatan transaksi penjualan barang dagang secara tunai maupun kredit.

  • Akun Potongan Penjualan

Potongan penjualan berfungsi untuk mencatat potongan yang akan diberikan kepada pembeli. 

  • Akun Retur Penjualan

Selain itu, akun ini merupakan pencatatan transaksi pengembalian barang dari pelanggan ke perusahaan.  

  • Akun Beban Angkut Penjualan

Kemudian, akun beban angkut penjualan merupakan pencatatan transaksi pembayaran beban angkut yang dibebankan dari perusahaan sebagai penjual.

  • Harga Pokok Penjualan (HPP)

Selain itu, ada HPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan total biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh barang yang akan dijual. HPP ini diperoleh dari persediaan barang dagang, pembelian, retur pembelian, potongan pembelian dan beban angkut pembelian.

 

Contoh Perusahaan Dagang

Berikut ini contoh perusahaan dagang, antara lain:

  • PT Indomarco Prismatama sebagai pemilik Indomaret.
  • PT Alfaria Trijaya selaku pemilik Alfamart.
  • Selanjutnya, PT Transmart.
  • Dan sebagainya.

Itulah ulasan tentang perusahaan dagang. Bila Anda membutuhkan Jasa Pendirian Perusahaan dan perizinan lainnya, Green Permit bersama tim profesional siap membantu. Pengurusan yang kami jalankan sesuai dengan hukum dan aspek legalitas. Selain itu, kami juga menyediakan Pendirian PT dan Virtual Office yang dapat menghemat biaya operasional perusahaan.

Layanan Legalitas - GreenPermit.id

 

Author: Uswatun Hasanah

The post Perusahaan Dagang Adalah: Pengertian, Ciri dan Laporan Keuangan appeared first on Greenpermit.

]]>
Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Modal? https://greenpermit.id/cara-mengatasi-kekurangan-modal/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=cara-mengatasi-kekurangan-modal Fri, 10 Dec 2021 09:26:53 +0000 https://greenpermit.id/?p=4219 Apa saja cara mengatasi kekurangan modal? Masalah kekurangan modal ini sering dihadapi oleh para pelaku usaha saat mendirikan atau membangun perusahaan. Tak jarang ada yang sampai membatalkan mendirikan perusahaan karena kurangnya modal. Untuk itu, kenali cara mengatasi kekurangan modal. Berikut ini ulasannya! Apa Itu Modal? Modal adalah sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan aktivitas usaha,...

The post Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Modal? appeared first on Greenpermit.

]]>
Apa saja cara mengatasi kekurangan modal? Masalah kekurangan modal ini sering dihadapi oleh para pelaku usaha saat mendirikan atau membangun perusahaan. Tak jarang ada yang sampai membatalkan mendirikan perusahaan karena kurangnya modal. Untuk itu, kenali cara mengatasi kekurangan modal. Berikut ini ulasannya!

Apa Itu Modal?

Modal adalah sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan aktivitas usaha, pada paerusahaan umumnya diperoleh dengan menerbitkan saham. Modal juga menggambarkan segala hal yang memberikan nilai atau manfaat kepada pemiliknya. Umumnya, modal dihubungkan dengan uang tunai yang dimanfaatkan untuk tujuan produktif atau investasi.

 

Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal

Berdasarkan sumber modal, modal terdiri dari dua jenis, yaitu modal internal dan modal external. 

  • Modal Internal

Modal internal adalah modal yang diperoleh dari perusahaan itu sendiri, bisanya dari laba perusahaan atau hasil penjualan.

Selain itu, modal jenis ini sifatnya terbatas dan sulit mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, pelaku usaha membutuhkan modal eksternal untuk tambahan modal.

 

  • Modal Eksternal

Modal eksternal merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan. Selain itu, jenis modal ini yang bersifat tak terbatas dan menjadi pilihan pelaku usaha di saat modal internal tidak mencukupi. 

 

Jenis Modal Berdasarkan Bentuk

Jenis modal ini terdapat dua jenis, yaitu modal konkret (aktif) dan modal abstrak (pasif).

  • Modal Konkret

Jenis modal konkret ini merupakan modal aktif yang mana dapat Anda lihat atau berwujud. Contohnya, modal berupa uang, bahan baku, tempat usaha, gudang, mesin dan sarana dan prasarana lainnya.

 

  • Modal Abstrak

Kemudian, modal abstrak merupakan modal yang tidak terlihat atau tidak berwujud. Contohnya modal ini adalah skill tenaga kerja, hak cipta, pendirian perusahaan dan sebagainya.

 

Cara Mengatasi Kekurangan Modal

Berikut ini cara mengatasi kekurangan modal, antara lain:

  • Mencari Investor

Cara yang jitu untuk memperoleh modal adalah dengan mencari investor. Nah, untuk mendapatkan investor, maka Anda harus mengajukan proposal terlebih dahulu. 

Proposal ini tentunya harus memuat prospek kedepannya bila investor menanamkan modal ke perusahaan Anda agar investor tertarik. Selain prospek, berikan juga added value dari perusahaan yang Anda bangun untuk membedakan perusahaan Anda dengan yang lain. Bila perlu, berikan laporan keuangan yang baik agar investor menilai adanya perencanaan usaha yang jelas dan transparan.

Selain memberikan modal usaha, investor biasanya juga akan terlibat dalam mengambil keputusan penting dalam bisnis Anda.

Untuk perusahaan startup, Anda bisa mencari pendanaan dari investor melalui venture capital dengan 5 jenis pendanaan. Ketahui lebih detail apa itu venture capital?

 

  • Mendaftar Lomba Usaha Rintisan (Startup)

Di Indonesia, ada banyak ajang lomba usaha rintisan (startup). Di lomba ini, Anda harus berkompetisi dengan pengusaha lainnya. 

Apa itu startup? Startup adalah perusahaan rintisan yang baru beroperasi dan berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk menemukan pasar dan mengembangkan produknya. 

Selain itu, perusahaan startup menggunakan website atau aplikasi dalam menjalankan usahanya serta berhubungan dengan konsumen. Dengan kata lain, mengacu pada bisnis berbasis teknologi digital. 

 

  • Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan

Selanjutnya, cara mengatasi kekurangan modal adalah dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini biasanya diadakan oleh komunitas, lembaga perbankan atau lembaga pemerintah. 

Untuk mengetahui update terbaru tentang pelatihan kewirausahaan, Anda bisa bergabung dengan komunitas usaha, yang biasanya sering mendapatkan informasi tentang pelatihan kewirausahaan. 

Dengan mengikuti pelatihan ini, modal yang didapat bisa berupa soft skill, networking atau pun modal usaha.

Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp

 

  • Membentuk Kelompok Kerja di Lembaga Pemerintahan

Lembaga permodalan yang difasilitasi pemerintah di antaranya Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP). Di lembaga ini, pelaku usaha mendapatkan berbagai pelatihan, antara lain bidang produksi, pemasaran, manajemen maupun modal usaha. Permodalan ini bisa berupa dana bergulir, hibah, pinjaman subsidi bunga, modal ventura serta jenis permodalan lainnya.

 

  • Menggunakan Tabungan Sendiri

Cara lain adalah dengan memakai tabungan sendiri. Cara ini sering dilakukan oleh karyawan yang baru membuka usaha. Biasanya mereka menyisihkan gaji mereka sebagai tabungan modal usaha. Namun, agar dana terkumpul memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit, butuh kesabaran dan ketekunan.

Menggunakan tabungan sendiri memang cara yang aman karena tidak perlu meminjam ke pihak lain. Namun, terkadang modal tersebut tidak mencukupi sehingga harus mencari dari pihak luar. 

 

  • Mencari Rekan Bisnis

Modal dari rekan bisnis ini bisa menjadi pilihan. Teman, saudara rekan kerja Anda yang memiliki minat atau profesi yang bisa dapat menjadi rekan bisnis yang cocok. 

Walaupun modal dari orang-orang terdekat Anda, tetap lakukan secara profesional agar sistem kepemilikan jelas dan kelangsungan perusahaan kedepannya. Hal ini juga ada kaitannya dengan jenis badan usaha yang akan Anda jalankan, apakah berbentuk Perusahaan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Firma maupun Persekutuan Perdata. Ketahui kelebihan dan kekurangan firma apa saja!

 

  • Mendapatkan Modal dari Konsumen

Beberapa model bisnis yang menerapkan sistem modal dari konsumen, antara lain sistem pre order, dropshiper, reseller, dan jasa titip. Cara ini sangat cocok bagi pelaku usaha yang sangat minim permodalan atau sama sekali tidak mempunyai modal. 

 

  • Mengajukan Pinjaman ke  Bank atau Nonbank

Sebelum mengajukan pinjaman ke bank, pertimbangkan dengan matang apakah cara ini merupakan jalan terakhir atau masih ada jalan lain. Hal ini karena meminjam uang ke bank atau nonbank memiliki risiko yang tinggi di kemudian hari. 

Penting untuk mengetahui jenis badan usaha yang dipilih. Bila berbentuk PT, maka adanya pemisahan harta pribadi dan harta perusahaan. Sedangkan bila berbentuk CV, tanggung jawab sekutu aktif sampai meliputi harta pribadi (unlimited liability) sampai meliputi harta pribadi.

 

Itulah beberapa cara mengatasi kekurangan modal. Sebelum memutuskan mengambil dari pihak eksternal, pertimbangkan dari aspek legal. Bila Anda ingin mendirikan perusahaan, baik berbentuk PT, CV, Firma, persekutuan perdata atau membutuhkan perizinan usaha, Green Permit melalui jasa pendirian perusahaan siap membantu bersama tim profesional.

Layanan Legalitas - GreenPermit.id

 

Author: Uswatun Hasanah

The post Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Modal? appeared first on Greenpermit.

]]>
Retail Adalah: Jenis, Karakteristik, Fungsi dan Perizinan https://greenpermit.id/retail-adalah-jenis-karakteristik-fungsi-dan-perizinan/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=retail-adalah-jenis-karakteristik-fungsi-dan-perizinan Fri, 05 Nov 2021 08:40:10 +0000 https://greenpermit.id/?p=3826 Retail, usaha yang sudah tidak asing lagi, baik bagi pelaku usaha maupun konsumen. Dengan adanya retail memberikan sejumlah manfaat kepada pelaku usaha dan konsumen. Namun, sebagai pelaku usaha juga sebaiknya memperhatikan apakah usaha yang pelaku usaha bangun ini membutuhkan perizinan atau tidak. Berikut ulasannya! Apa Arti Retail? Retail adalah aktivitas penjualan barang secara langsung kepada...

The post Retail Adalah: Jenis, Karakteristik, Fungsi dan Perizinan appeared first on Greenpermit.

]]>
Retail, usaha yang sudah tidak asing lagi, baik bagi pelaku usaha maupun konsumen. Dengan adanya retail memberikan sejumlah manfaat kepada pelaku usaha dan konsumen. Namun, sebagai pelaku usaha juga sebaiknya memperhatikan apakah usaha yang pelaku usaha bangun ini membutuhkan perizinan atau tidak. Berikut ulasannya!

Apa Arti Retail?

Retail adalah aktivitas penjualan barang secara langsung kepada konsumen akhir. Jadi konsumen akhir ini tidak menjualnya kembali, melainkan akan digunakan untuk konsumsi pribadi atau keperluan keluarga.

Selain itu, prosesnya adalah retail membeli sejumlah barang dari produsen atau grosir besar, kemudian retailer ini akan menjualnya kembali dengan mendapatkan keuntungan dari selisih harga yang dijual barang tersebut ke konsumen. Kemudian, untuk harga retail adalah masing-masing retailer yang menawarkan produk dengan harga yang bervariasi, mulai dari murah hingga mahal di setiap merek.

Oleh karena itu, retail menjadi mata rantai yang sangat crucial dalam jaringan distribusi. Dengan adanya bisnis ini, memberikan kemudahan kepada produsen untuk memproduksi barang tanpa memikirkan marketing produk yang produsen produksi.

 

Jenis-Jenis 

Ada beberapa jenis retail yang perlu Anda ketahui, antara lain:

 

  • Retail berdasarkan Kepemilikan

Untuk retail jenis ini ada 3 macam, yaitu:

  1. Retail mandiri (independen). Jenis bisnis ini berjalan secara mandiri tanpa bergabung dengan pihak lain atau tanpa afiliasi. Contoh retail mandiri adalah ruko, toko kelontong, warung dan sebagainya.
  2. Waralaba (franchise). Jenis bisnis ini dalam menjalankan bisnisnya melibatkan perusahaan pusat (franchisor) dengan pengusaha turunan (franchisee) untuk memasarkan produk yang sama. 
  3. Kelompok usaha (corporate chain). Definisi kelompok usaha adalah jaringan retail yang saling terkait dalam satu manajemen dan dimiliki oleh beberapa pemegang saham. Contoh retail dalam kelompok usaha adalah swalayan atau department store dan superstore.

Jasa Pengurusan Perizinan - Green Permit

 

  • Retail berdasarkan Produk yang Dijual

Retail yang masuk ke dalam kelompok ini ada 3 macam, yaitu:

  1. Product Retail – menjual barang, contoh toko sembako, toko mainan dan lain-lain.
  2. Service Retail – menawarkan jasa, contoh jasa cuci mobil, jasa potong rambut, jasa ketik dan sebagainya.
  3. Non-store Retail – menggunakan media tertentu untuk memasarkan produknya, contoh toko online.

 

  • Retail berdasarkan Tempat Penjualan

Pelaku bisnis retail (retailer) dalam jenis ini mempunyai akses langsung ke jalan umum disebut retail stip mal atau lahan komersial. Selanjutnya, ada juga gabungan pengusaha retail memasarkan barang dan jasanya dalam kawasan atau bangunan yang sama di dalam pusat bisnis dan pusat perbelanjaan.  

 

Karakteristik 

Usaha retail memiliki sejumlah karakteristik, antara lain:

  • Menjual Barang secara Eceran (satuan)

Ciri utama dari bisnis ini adalah menjual produk atau barang dalam jumlah satuan (eceran). Agar menarik konsumen, biasanya penjual melakukan teknik pemasaran yang menarik seperti memberikan diskon kepada konsumen.

  • Berhubungan Langsung dengan Konsumen

Dalam menjual produk atau jasanya, retailer langsung berhubungan dengan konsumen akhir. Karena itu, saat ini pihak penjual memberikan kemudahan kepada konsumen berupa aneka pilihan pembayaran bagi para konsumen serta sistem pembelian online berupa toko online.

  • Menjual Aneka Produk

Jenis bisnis ini menjual produk secara ecer atau satuan sehingga barang yang retailer jual pun bermacam-macam. Hal ini karena supaya konsumen membeli produk dalam satu tempat dan satu waktu.

Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp

 

Apa Fungsi Bisnis Retail?

Setelah mengetahui karakteristik atau ciri-ciri retail, sebenarnya apa saja fungsi bisnis ini dalam siklus distribusi. Berikut ini fungsi retail, antara lain:

  • Memudahkan Konsumen Mendapatkan Barang dan Jasa

Dengan adanya retail, konsumen dengan mudah mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan tanpa harus membelinya secara langsung dari produsen utama.

  • Memberikan Profit bagi Produsen dan Grosir

Pelaku usaha retail membeli stok produk dalam jumlah banyak. Hal ini memberikan keuntungan bagi produsen dan grosir. 

  • Mempromosikan Produk

Melalui retailer, produk yang diproduksi oleh produsen secara langsung dibeli oleh konsumen akhir. Dengan cara ini, produk atau barang tersebut ikut dipromosikan, alhasil produk tersebut makin dikenal oleh konsumen.

  • Menjual Bermacam-macam Produk dengan Harga Bervariasi

Retailer biasanya menjual bermacam-macam produk dengan harga yang bervariasi. Dengan begitu, kebutuhan konsumen pun terpenuhi, alhasil meningkatkan kepuasan konsumen.

 

Apakah Jenis Retail Swalayan Perlu Perizinan?

Selanjutnya, retail swalayan atau toko modern juga harus mempunyai izin pendirian yang disebut dengan Izin Usaha Toko Modern (IUTM) yang diterbitkan oleh Bupati / Walikota dan khusus untuk wilayah Jakarta diterbitkan oleh Gubernur Jakarta. Hal ini sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Presiden 112 / 2007.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2018, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (PP 24/2018). Kemudian, istilah Izin Usaha Toko Modern (IUTM) menjadi Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS) dan saat ini menjadi satu di antara perizinan berusaha yang dilaksanakan melalui OSS (Online Single Submission). Ketahui apa itu OSS dan bagaimana cara mengaksesnya!

Dengan berlakunya PP No.24 / 2018, maka toko modern tidak lagi membutuhkan Izin Usaha Toko Modern (IUTM), melainkan toko modern membutuhkan Izin SIUP Toko Swalayan yang mana pengurusannya melalui sistem OSS. Nah, apa saja syarat, dokumen dan  prosedur pembuatan SIUP?

 

Itulah penjelasan tentang retail. Bagi Anda yang ingin membuat SIUP atau mengurus perizinan, namun bingung atau tidak punya waktu untuk mengurusnya, serahkan kepada Green Permit untuk mengurus semua urusan legalitas, mulai dari pendirian sampai perizinan perusahaan.

Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp

 

Author: Uswatun Hasanah

The post Retail Adalah: Jenis, Karakteristik, Fungsi dan Perizinan appeared first on Greenpermit.

]]>