fbpx

 

Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Modal?

Apa saja cara mengatasi kekurangan modal? Masalah kekurangan modal ini sering dihadapi oleh para pelaku usaha saat mendirikan atau membangun perusahaan. Tak jarang ada yang sampai membatalkan mendirikan perusahaan karena kurangnya modal. Untuk itu, kenali cara mengatasi kekurangan modal. Berikut ini ulasannya!

Apa Itu Modal?

Modal adalah sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan aktivitas usaha, pada paerusahaan umumnya diperoleh dengan menerbitkan saham. Modal juga menggambarkan segala hal yang memberikan nilai atau manfaat kepada pemiliknya. Umumnya, modal dihubungkan dengan uang tunai yang dimanfaatkan untuk tujuan produktif atau investasi.

 

Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal

Berdasarkan sumber modal, modal terdiri dari dua jenis, yaitu modal internal dan modal external. 

  • Modal Internal

Modal internal adalah modal yang diperoleh dari perusahaan itu sendiri, bisanya dari laba perusahaan atau hasil penjualan.

Selain itu, modal jenis ini sifatnya terbatas dan sulit mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, pelaku usaha membutuhkan modal eksternal untuk tambahan modal.

 

  • Modal Eksternal

Modal eksternal merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan. Selain itu, jenis modal ini yang bersifat tak terbatas dan menjadi pilihan pelaku usaha di saat modal internal tidak mencukupi. 

 

Jenis Modal Berdasarkan Bentuk

Jenis modal ini terdapat dua jenis, yaitu modal konkret (aktif) dan modal abstrak (pasif).

  • Modal Konkret

Jenis modal konkret ini merupakan modal aktif yang mana dapat Anda lihat atau berwujud. Contohnya, modal berupa uang, bahan baku, tempat usaha, gudang, mesin dan sarana dan prasarana lainnya.

 

  • Modal Abstrak

Kemudian, modal abstrak merupakan modal yang tidak terlihat atau tidak berwujud. Contohnya modal ini adalah skill tenaga kerja, hak cipta, pendirian perusahaan dan sebagainya.

 

Cara Mengatasi Kekurangan Modal

Berikut ini cara mengatasi kekurangan modal, antara lain:

  • Mencari Investor

Cara yang jitu untuk memperoleh modal adalah dengan mencari investor. Nah, untuk mendapatkan investor, maka Anda harus mengajukan proposal terlebih dahulu. 

Proposal ini tentunya harus memuat prospek kedepannya bila investor menanamkan modal ke perusahaan Anda agar investor tertarik. Selain prospek, berikan juga added value dari perusahaan yang Anda bangun untuk membedakan perusahaan Anda dengan yang lain. Bila perlu, berikan laporan keuangan yang baik agar investor menilai adanya perencanaan usaha yang jelas dan transparan.

Selain memberikan modal usaha, investor biasanya juga akan terlibat dalam mengambil keputusan penting dalam bisnis Anda.

Untuk perusahaan startup, Anda bisa mencari pendanaan dari investor melalui venture capital dengan 5 jenis pendanaan. Ketahui lebih detail apa itu venture capital?

 

  • Mendaftar Lomba Usaha Rintisan (Startup)

Di Indonesia, ada banyak ajang lomba usaha rintisan (startup). Di lomba ini, Anda harus berkompetisi dengan pengusaha lainnya. 

Apa itu startup? Startup adalah perusahaan rintisan yang baru beroperasi dan berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk menemukan pasar dan mengembangkan produknya. 

Selain itu, perusahaan startup menggunakan website atau aplikasi dalam menjalankan usahanya serta berhubungan dengan konsumen. Dengan kata lain, mengacu pada bisnis berbasis teknologi digital. 

 

  • Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan

Selanjutnya, cara mengatasi kekurangan modal adalah dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini biasanya diadakan oleh komunitas, lembaga perbankan atau lembaga pemerintah. 

Untuk mengetahui update terbaru tentang pelatihan kewirausahaan, Anda bisa bergabung dengan komunitas usaha, yang biasanya sering mendapatkan informasi tentang pelatihan kewirausahaan. 

Dengan mengikuti pelatihan ini, modal yang didapat bisa berupa soft skill, networking atau pun modal usaha.

Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp

 

  • Membentuk Kelompok Kerja di Lembaga Pemerintahan

Lembaga permodalan yang difasilitasi pemerintah di antaranya Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP). Di lembaga ini, pelaku usaha mendapatkan berbagai pelatihan, antara lain bidang produksi, pemasaran, manajemen maupun modal usaha. Permodalan ini bisa berupa dana bergulir, hibah, pinjaman subsidi bunga, modal ventura serta jenis permodalan lainnya.

 

  • Menggunakan Tabungan Sendiri

Cara lain adalah dengan memakai tabungan sendiri. Cara ini sering dilakukan oleh karyawan yang baru membuka usaha. Biasanya mereka menyisihkan gaji mereka sebagai tabungan modal usaha. Namun, agar dana terkumpul memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit, butuh kesabaran dan ketekunan.

Menggunakan tabungan sendiri memang cara yang aman karena tidak perlu meminjam ke pihak lain. Namun, terkadang modal tersebut tidak mencukupi sehingga harus mencari dari pihak luar. 

 

  • Mencari Rekan Bisnis

Modal dari rekan bisnis ini bisa menjadi pilihan. Teman, saudara rekan kerja Anda yang memiliki minat atau profesi yang bisa dapat menjadi rekan bisnis yang cocok. 

Walaupun modal dari orang-orang terdekat Anda, tetap lakukan secara profesional agar sistem kepemilikan jelas dan kelangsungan perusahaan kedepannya. Hal ini juga ada kaitannya dengan jenis badan usaha yang akan Anda jalankan, apakah berbentuk Perusahaan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Firma maupun Persekutuan Perdata. Ketahui kelebihan dan kekurangan firma apa saja!

 

  • Mendapatkan Modal dari Konsumen

Beberapa model bisnis yang menerapkan sistem modal dari konsumen, antara lain sistem pre order, dropshiper, reseller, dan jasa titip. Cara ini sangat cocok bagi pelaku usaha yang sangat minim permodalan atau sama sekali tidak mempunyai modal. 

 

  • Mengajukan Pinjaman ke  Bank atau Nonbank

Sebelum mengajukan pinjaman ke bank, pertimbangkan dengan matang apakah cara ini merupakan jalan terakhir atau masih ada jalan lain. Hal ini karena meminjam uang ke bank atau nonbank memiliki risiko yang tinggi di kemudian hari. 

Penting untuk mengetahui jenis badan usaha yang dipilih. Bila berbentuk PT, maka adanya pemisahan harta pribadi dan harta perusahaan. Sedangkan bila berbentuk CV, tanggung jawab sekutu aktif sampai meliputi harta pribadi (unlimited liability) sampai meliputi harta pribadi.

 

Itulah beberapa cara mengatasi kekurangan modal. Sebelum memutuskan mengambil dari pihak eksternal, pertimbangkan dari aspek legal. Bila Anda ingin mendirikan perusahaan, baik berbentuk PT, CV, Firma, persekutuan perdata atau membutuhkan perizinan usaha, Green Permit melalui jasa pendirian perusahaan siap membantu bersama tim profesional.

Layanan Legalitas - GreenPermit.id

 

Author: Uswatun Hasanah

GreenpermitKantor Kami
Secara profesional memberikan inovasi yang komprhensif melalui program dan layanan kami.
KoneksiIkuti Lini Masa Kami
Maksimalkan perkembangan tekhnologi untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan anda.

Copyright by Greenpermit.id. All rights reserved for PT Sam Konsultan Legal

Open chat
💬 Need help?
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?