Perusahaan unicorn sering kita dengar di era digital seperti sekarang ini. Namun, apa sebenarnya perusahaan unicorn? Pasalnya, perusahaan unicorn ini menjadi impian bagi setiap perusahaan startup rintisan. Berikut ini alasannya!
Daftar isi
Apa Itu Perusahaan Unicorn?
Perusahaan unicorn adalah bisnis yang mempunyai nilai valuasi mencapai USD$ 1 miliar atau berkisar Rp 14 triliun.
Kata unicorn, di dalam mitologi Yunani, berasal dari spesies kuda putih yang digambarkan mempunyai tanduk di dahi. Nama hewan unicorn ini digunakan oleh kapitalis ventura yang berasal dari Amerika Serikat bernama Aileen Lee di tahun 2013 untuk menyebut perusahaan startup milik swasta yang mempunyai nilai valuasi mencapai USD$ 1 miliar atau berkisar Rp 14 triliun.
Untuk mencapai posisi unicorn tidaklah mudah karena perusahaan startup rintisan memerhatikan nominal transaksi, jumlah pelanggan atau pengguna aplikasi, terobosan atau inovasi lewat produk yang dihasilkan, teknologi produk dan sebagainya.
Tingkatan Bisnis Startup dan Perbedaannya dengan Unicorn?
Bisnis startup ada 6 tingkatan dan perbedaannya, antara lain:
-
Cockroach
Di level pertama dari perusahaan startup adalah startup cockroach yang mencapai kurang dari USD$ 10 juta atau sekitar Rp 14,7 miliar. Di dalam tahap ini biasanya kondisi perusahaan belum stabil dan masih tidak teratur dengan outcome rendah. Selain itu, startup cockroach masih beradaptasi dengan kondisi pasar.
Walaupun demikian, startup pada level ini tidak bisa lihat sebelah mata. Hal ini karena dengan keadaan seperti ini membuat tim semakin sungguh-sungguh menyusun strategi untuk menarik investor sebagai pemodal.
-
Pony
Kemudian, level kedua ada startup pony yang mempunyai nilai valuasi lebih dari USD$ 10 juta atau sekitar Rp 140 miliar sampai USD$ 100 juta. Di tahap ini, kondisi perusahaan sangat sulit dan kekurangan SDM serta persaingan yang ketat. Selain itu, perusahaan terus berusaha meyakinkan investor agar menanamkan modalnya. Apabila perusahaan bisa bertahan pada level ini, perusahaan bisa berkembang dan naik ke level selanjutnya.
-
Centaurus
Level selanjutnya adalah Centaurus yang dilambangkan berbentuk manusia separuh kuda dalam mitologi Yunani. Startup pada level ini mempunyai valuasi meningkat dari level sebelumnya, yaitu mencapai USD$ 100 juta atau berkisar Rp 1,4 triliun sampai USD$ 1 miliar. Di Indonesia ada 27 startup centaur atau berkisar 38% dari jumlah total perusahaan centaurus di Asia. Mau bangun perusahaan startup? Ini dia perizinan dan perjanjiannya!
-
Unicorn
Di level keempat, ada perusahaan Unicorn yang mempunyai nilai valuasi USD$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,1 triliunan. Tidaklah mudah bagi perusahaan untuk berada di titik ini, bahkan terbilang sangat sulit dan langka. Dalam kondisi ini, terobosan atau inovasi yang Anda bangun lewat produk teknologi yang dihasilkan sangat dirasakan oleh masyarakat.
-
Decacorn
Seiring berjalannya waktu, perusahaan startup yang memiliki US$ 10 miliar atau Rp 147 triliun lebih masuk ke dalam kategori, Decacorn. Dalam bahasa Yunani, deca atau deka mengacu ke angka 10. Istilah ini dikaitkan dengan perusahaan yang mempunyai nilai valuasi 10 kali lipat dari nilai Unicorn. Contohnya adalah Snapchat, WeWork, Grab, Airbnb, Xiaomi dan sebagainya. Untuk berada di posisi ini, perusahaan decacorn membutuhkan investor dengan aset yang sangat besar.
-
Hectocorn
Selanjutnya, tingkatan yang paling tinggi adalah Hectocorn. Istilah hectocorn dilambangkan dengan naga. Yang masuk kategori ini adalah perusahaan startup yang mencapai valuasi US$ 100 miliar atau Rp1.470 triliun. Contohnya antara lain Apple, Google, Facebook, AliPay dan Microsoft.
Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp
Contoh Perusahaan Unicorn di Indonesia
Berikut ini start up unicorn adalah:
- Traveloka
Perusahaan di bidang online ticketing ini sudah tidak asing lagi, bahkan kita menjadi bagian dari pelanggannya. Dengan penawaran tiket, antara lain tiket pesawat kereta api, bus dan tiket bioskop sampai tujuan wisata. Didirikan pada tahun 2012, Traveloka berhasil mendapatkan predikat unicorn dan berhasil unjuk gigi di perekonomian dunia dengan valuasi pada angka USD$ 2 miliar atau sekitar 28 triliun.
- Bukalapak
Selanjutnya, perusahaan unicorn lainnya adalah Bukalapak. Di tengah persaingan e-commerce sebagai tempat belanja online, Bukalapak yang didirikan pada tahun 2010 ini mampu mencapai valuasi sebesar USD$ 2 miliar.
- Tokopedia
Selain itu, dirintis pada tahun 2009, Tokopedia berkembang menjadi perusahaan e-commerce yang masuk ke dalam kategori unicorn. Tokopedia mencapai valuasi senilai USD$ 7 miliar atau Rp 102 triliun.
- JD.id
Perusahaan unicorn yang satu ini, JD.id kali pertama beroperasi di Indonesia pada tahun 2015 yang berfokus secara online dengan aneka pilihan kategori produk. Kemudian, JD.id berkembang pesat pada akhir 2016. Mereka berhasil mendapatkan pendanaan USD$ 1 miliar setelah mengikuti joint venture dengan beberapa perusahaan yang memiliki dana besar. Ketahui panduan lengkap dan praktis melakukan joint venture.
Jasa Pendirian Perusahaan
Itulah penjelasan mengenai perusahaan unicorn. Apakah startup Anda masuk ke dalam kategori ini? Bagi Anda yang ingin mendirikan perusahaan, GreenPermit.id menyediakan jasa pendirian perusahaan bersama tim profesional di bidangnya.
Mau bertanya? Hubungi kami di WhatsApp